Langsung ke konten utama

Bupati Toba: Mulai Besok Ajak Anak-Anak Bermain Margala

Siantar Narumonda, Batak Raya — Bupati Toba, Poltak Sitorus, mengatakan bahwa seiring kemajuan zaman, makin banyak permainan tradisional Batak Toba yang ditinggalkan dan dilupakan, contohnya permainan margala. Oleh karena itu, “Mulai besok ajak anak-anak bermain margala, termasuk permainan tradisional lainnya,” katanya.

Bupati dan Wakil Bupati Toba bersama istri masing-masing ikut bermain margala. (Foto: Davee/Dinas Kominfo Toba)

Pesan tersebut disampaikan Bupati Toba kepada para guru sekolah dasar ketika membuka kegiatan permainan tradisi lomba margala di kompleks kantor Camat Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, pada 16 April 2022.

Dalam kesempatan itu Bupati Poltak Sitorus dan Wakil Bupati Tonny Simanjuntak bersama dengan istri masing-masing juga sempat ikut bermain margala, permainan yang membutuhkan kekompakan tim.

Bupati Toba meminta supaya permainan tradisional seperti margala kembali dibudayakan di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Toba. Bahkan, margala perlu dikembangkan menjadi promosi wisata Batak Toba, yang sejalan dengan ditetapkannya wilayah Danau Toba sebagai kawasan pariwisata superprioritas.

Bupati Poltak Sitorus juga kembali mengingatkan agar masyarakat Kabupaten Toba memperlakukan wisatawan sebagai pihak hulahula (paman) yang harus dihormati, antara lain dengan memberi salam Batak na Raja.

Lomba margala dengan peserta anak-anak sekolah dasar ini dikoordinasi oleh Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Toba dan dilaksanakan dalam rangkaian pesta rakyat Bius Raja Maropat Siantar Narumonda.

// Siaran pers Rikardo Simamora, Dinas Kominfo Kabupaten Toba

Postingan populer dari blog ini

Ayah Bupati Samosir: Harusnya Saya Dikonfirmasi, Bukan Bupati

Pangururan, Batak Raya — Wartawan bercekcok mulut dengan Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, dalam grup WhatsApp. Lantas ketua organisasi media siber menyurati Bupati untuk konfirmasi. “Jadi, kalau nanti ada keluarga saya berdebat dengan mereka, lalu saya juga yang dikonfirmasi? Wah, keterlaluan!” kata Bupati Vandiko Gultom. Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, Vandiko Gultom. (Foto: arsip pribadi) Dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah media siber di Provinsi Sumatra Utara memberitakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, yang mengirim surat konfirmasi bertanggal 30 Mei 2022 kepada Bupati Samosir, Vandiko Gultom, tentang ayahnya sendiri, Ober Gultom, yang berbantah dengan wartawan di sebuah WhatsApp group (WAG) bernama Samosir Negeri Indah (SNI). Dalam surat yang juga ditujukan kepada Sekda Kabupaten Samosir itu Tetty menulis, “… Saudara Ober Gultom yang memberikan komentar terkait pemberitaan ‘Sampah di TPA’ dengan mengusulkan salah seorang tena...

Freddy Situmorang dan Andreas Simbolon Sudah Bersiap Mendaftar ke KPU Samosir

Pangururan, BATAK RAYA—Bakal calon Bupati Samosir, Freddy Lamhot Situmorang (berusia 35 tahun), dan bakal calon wakil bupati Andreas Bolivi Simbolon (27 tahun), sudah bersiap untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, guna mengikuti pilkada pada 27 November 2024. Bakal calon Bupati Samosir, Freddy Situmorang (kiri), dan calon wakil bupati Andreas Simbolon. (Foto: tim Energi Baru) Jhony Naibaho , ketua tim pemenangan Freddy-Andreas, pasangan yang memiliki slogan “Energi Baru”, mengatakan segalanya sudah dipersiapkan dengan matang untuk pendaftaran ke kantor KPU Samosir pada Rabu, 28 Agustus 2024. “Yang pertama, tentunya rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Demokrat. Persyaratan lain yang diperlukan untuk pendaftaran juga sudah kami siapkan,” kata Jhony kepada Batak Raya di posko Energi Baru di Pangururan, Senin, 26 Agustus. Menurut sekretaris tim Energi Baru, Jabiat Sagala, pada hari Rabu nanti ribuan orang angg...

Miranda Gultom Bicara Marga, Gelar Sarjana, dan Suara Keras Orang Batak

Pangaribuan, Batak Raya—Miranda Swaray Goeltom, yang lebih dikenal dengan nama Miranda Gultom, 73 tahun, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, bercerita tentang adanya orang Batak yang malu memakai marganya. Dia juga mengimbau generasi muda Batak agar bekerja menjadi petani, dan jangan semata-mata mengejar gelar kesarjanaan atau menjadi pejabat. Miranda Gultom (kiri) dan Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam acara Punguan Raja Urang Pardosi di Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. (Foto: Raidon Gultom) Pesan itu disampaikan Miranda, perempuan Batak yang berhasil menjadi profesor ekonomi di Universitas Indonesia, ketika berpidato mewakili pihak boru dalam acara pelantikan pengurus Punguan Raja Urang Pardosi (Datu Tambun), sebuah organisasi marga Gultom, di Desa Parlombuan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, 29 Juli 2022. Sebelum berbicara tentang kedua topik tersebut, marga Batak dan gelar akademis, Miranda terlebih dahulu mengata...