Langsung ke konten utama

Semua Pegawai Honorer Pemerintah Dihapuskan mulai 2023

Pangururan, Batak Raya — Semua pegawai honorer di instansi pemerintah daerah dan pusat di seluruh Indonesia akan ditiadakan mulai tahun 2023. Dengan demikian, aparat pemerintah hanya akan terdiri atas pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Kepala BKD Pemkab Samosir, Rohani Bakkara. (Foto: Pangihutan Samosir)

Menurut surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, pejabat pembina kepegawaian ditugaskan untuk “menghapuskan segala jenis kepegawaian selain PNS dan PPPK di lingkungan instansi masing-masing, dan tidak melakukan perekrutan tenaga honorer non-ASN,” kata Rohani Bakkara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Samosir, kepada Batak Raya di gedung DPRD Kabupaten Samosir di Desa Siopat Sosor, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, 2 Juni 2022.

Guna menindaklanjuti surat Menteri itu, BKD Samosir akan berkoordinasi dengan Bupati Samosir, Sekda Samosir, dan asisten III. Adapun tenaga honorer di lingkungan Pemkab Samosir saat ini berjumlah 916 orang, antara lain di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Dengan adanya perubahan penyetaraan jabatan sejak 31 Desember 2021 lalu, kepala seksi tidak ada lagi, sehingga jabatan mereka disebut jabatan fungsional. Dengan demikian, pekerjaan dapat di-handle oleh staf lain yang sudah mendapat SK pegawai fungsional. Dengan kuota Pemkab Samosir yang memiliki 700-an pegawai melalui seleksi CPNS dan PPPK pada 2021 lalu, untuk tenaga kerja sudah cukup,” kata Rohani Bakkara. ❑

Postingan populer dari blog ini

Tersebab 11 “Dosa yang Dicari-cari,” Dokter PNS di Samosir Dipecat Bupati

Pangururan, BATAK RAYA —Bilmar Delano Sidabutar (33), dokter yang menjadi PNS sejak 2016 di Kabupaten Samosir, dipecat oleh Bupati dengan sebelas alasan. “Fitnah. Kesalahanku dicari-cari. Ada tawaran berdamai, tapi saya tidak tertarik. Akan kutuntut sampai puncak,” kata dr. Bilmar. Dokter Bilmar Delano Sidabutar (Foto: dokumen pribadi) Justru pada saat masih kurangnya tenaga dokter di Kabupaten Samosir, Bupati Vandiko Gultom nekat memberhentikan dr. Bilmar Sidabutar sebagai pegawai negeri sipil berdasarkan surat keputusan yang diteken Bupati pada 2 Agustus 2024. Jabatan terakhir Bilmar ialah dokter ahli muda di Puskesmas Limbong, Kecamatan Sianjurmulamula. Sebelum itu, dia bertugas sebagai kepala Puskesmas Harian, Kecamatan Harian. Menurut surat keputusan (SK) Bupati, dr. Bilmar “telah terbukti dengan sengaja melakukan” sebelas kesalahan, tetapi Bilmar membantah semuanya. “Sebelas dosa besar” dr. Bilmar Sidabutar Berikut rincian sebelas kesalahan Bilmar seperti tercantum dalam surat ke...

Miranda Gultom Bicara Marga, Gelar Sarjana, dan Suara Keras Orang Batak

Pangaribuan, Batak Raya—Miranda Swaray Goeltom, yang lebih dikenal dengan nama Miranda Gultom, 73 tahun, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, bercerita tentang adanya orang Batak yang malu memakai marganya. Dia juga mengimbau generasi muda Batak agar bekerja menjadi petani, dan jangan semata-mata mengejar gelar kesarjanaan atau menjadi pejabat. Miranda Gultom (kiri) dan Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam acara Punguan Raja Urang Pardosi di Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. (Foto: Raidon Gultom) Pesan itu disampaikan Miranda, perempuan Batak yang berhasil menjadi profesor ekonomi di Universitas Indonesia, ketika berpidato mewakili pihak boru dalam acara pelantikan pengurus Punguan Raja Urang Pardosi (Datu Tambun), sebuah organisasi marga Gultom, di Desa Parlombuan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, 29 Juli 2022. Sebelum berbicara tentang kedua topik tersebut, marga Batak dan gelar akademis, Miranda terlebih dahulu mengata...

Mantan Ketua DPRD yang Miskin dan Banyak Utang

Jhony Naibaho konsisten menjaga muruah PDI Perjuangan. Megawati golput, dia pun ikut golput. Sepuluh tahun sebagai wakil rakyat, dia teguh pada idealisme demi pesan ibunya “ sotung dijaloho jambar sian toru ni rere .” Diejek bodoh karena taksuka menyelewengkan jabatan untuk mencari harta, tapi “sedikit pun saya tidak menyesal.” Dia berpesan agar bendera PDIP dipasang kelak pada peti matinya. Jhony Naibaho menghadiri perayaan HUT ormas KoMPaS di Pangururan, Jumat pekan lalu. FOTO: JARAR SIAHAAN Pemimpin redaksi Batak Raya , Hayun Gultom , duduk dengan saya di warung di seberang markas Polres Samosir di Pangururan, Selasa, 4 Juni 2024. Beberapa menit kemudian, orang yang kunantikan datang: Jhony Naibaho, politikus berusia 62 tahun, yang kali terakhir bersemuka denganku sekitar sepuluh tahun silam. Kami berdua pun berjabat tangan dan baku peluk. Lalu kami duduk dan berbasa-basi sekejap, saling menanya keberadaan kawan-kawan lama. Tidak lama berselang, saya berdiri untuk membeli satu bungk...