Langsung ke konten utama

Rektor UGM dan Bupati Samosir Teken Kerja Sama

Harian, Batak Raya—Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia, meneken kerja sama dengan Bupati Samosir, Vandiko Gultom, di halaman kantor Camat Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, 4 Agustus 2022, yang disaksikan Ari Dwipayana, staf khusus Presiden RI.

Dinas Kominfo Samosir tidak mencantumkan keterangan foto ini.

Bupati mengatakan kerja sama dengan UGM saling membantu di berbagai bidang, terutama bidang ilmu pengetahuan dan kajian-kajian ilmiah. “Saya rasa menguntungkan kedua belah pihak. Mahasiswa dapat mengapresiasikan diri, masyarakat Samosir mendapat ilmu pengetahuan,” kata Bupati.

Sebelumnya, UGM telah mengirimkan 90 mahasiswa untuk melaksanakan KKN-PPM di Kecamatan Harian, Sianjur Mulamula, dan Pangururan. Mahasiswa UGM ini membawa tema “inovasi produk kopi Samosir dan pengembangan sektor pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.”

Selama berada di Samosir, Rektor UGM, Ova Emilia, banyak memotret pemandangan alam Samosir. “Walau perjalanan cukup panjang, namun kami dapat menikmati pemandangan alam yang sangat indah,” katanya.

Ari Dwipayana, staf khusus Presiden RI, memuji Vandiko Gultom sebagai bupati berusia muda yang berkarya membangun Kabupaten Samosir dan patut menjadi contoh bagi mahasiswa UGM.

Ari juga mengatakan dua hal dalam pariwisata, yaitu konservasi alam dan budaya, perlu dirawat. “Dengan demikian, pariwisata akan semakin bergerak dengan baik,” katanya. ❑

Sumber: siaran pers Dinas Kominfo Kabupaten Samosir

Postingan populer dari blog ini

Belum Ada Judul

Belum genap tiga bulan Bintang Antonio Hasibuan bermagang reporter ketika Jarar Siahaan mengatakan kepadaku, “Dia akan jadi wartawan hebat. Potensinya luar biasa,” dan meminta saya lebih awal membuat kontrak kerja Bintang sebagai reporter dengan gaji Rp4,2 juta. “Kalau dia dan reporter lain konsisten menulis liputan yang menarik, mendalam, tidak terima amplop, tahun kedua aku akan minta perusahaan menaikkan gajinya jadi Rp6 juta,” kata Jarar. Dia juga pernah berkata langsung kepada Bintang, “Aku melihat kau seperti aku sedang becermin melihat diriku sendiri pada usia mudaku jadi reporter.” Kemudian, kepada seorang wartawan media lain yang pernah menyebut Bintang “sombong,” Jarar berkata, “Orang cerdas memang sering dianggap sombong [oleh orang bodoh].” Bintang Antonio Hasibuan, salah satu wartawan Batam yang ditempa oleh Jarar Siahaan, konsultan redaksi Batak Raya. (Foto: arsip pribadi Bintang) Pada masa itu kami bertiga bekerja di sebuah media di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. S...

Sipalangnamora dan Datu Tambun

Riwayat Raja Sipalangnamora, nenek moyang marga Gultom, dan kisah salah satu putranya, Datu Tambun, pernah saya tulis bersama dengan wartawan Ramses Simanjuntak (almarhum) dalam dua artikel berjudul “Sipalangnamora dan Lima Kendi” serta “Sipalangnamora yang Kaya, Datu Tambun yang Sakti” dalam tabloid Pos Roha pada Juni 2015. Sebagian isi kedua tulisan itu diterbitkan ulang di Batak Raya seperti berikut. Keturunan Raja Sipalangnamora Gultom menziarahi pusara Sipalangnamora dan keempat putranya di Onanrunggu, Samosir, pada 2015, dan kemudian membangun kuburan leluhur mereka itu. (Foto: tabloid Pos Roha/reproduksi) Kata batak , dengan huruf b kecil, dalam ragam bahasa sastra memiliki makna ‘petualang’ atau ‘pengembara’, dan kata turunan membatak berarti ‘bertualang’ atau ‘mengembara’. Klan besar Gultom juga melanglang hingga beranak pinak di pelbagai wilayah, seperti halnya marga Batak Toba yang lain. [Baca juga: Miranda Gultom Bicara Marga, Gelar Sarjana, dan Suara Keras Orang Batak...

Miranda Gultom Bicara Marga, Gelar Sarjana, dan Suara Keras Orang Batak

Pangaribuan, Batak Raya—Miranda Swaray Goeltom, yang lebih dikenal dengan nama Miranda Gultom, 73 tahun, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, bercerita tentang adanya orang Batak yang malu memakai marganya. Dia juga mengimbau generasi muda Batak agar bekerja menjadi petani, dan jangan semata-mata mengejar gelar kesarjanaan atau menjadi pejabat. Miranda Gultom (kiri) dan Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam acara Punguan Raja Urang Pardosi di Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. (Foto: Raidon Gultom) Pesan itu disampaikan Miranda, perempuan Batak yang berhasil menjadi profesor ekonomi di Universitas Indonesia, ketika berpidato mewakili pihak boru dalam acara pelantikan pengurus Punguan Raja Urang Pardosi (Datu Tambun), sebuah organisasi marga Gultom, di Desa Parlombuan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, 29 Juli 2022. Sebelum berbicara tentang kedua topik tersebut, marga Batak dan gelar akademis, Miranda terlebih dahulu mengata...