Langsung ke konten utama

Polten Simbolon: Semua Suka-Suka Bupati Samosir

PANGURURAN, Batak Raya—Polten Simbolon, anggota DPRD Kabupaten Samosir, mengecam Bupati Vandiko Gultom karena anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), yang digaji dengan APBD Samosir, masih terus ditugasi menjaga Hotel Vantas yang diduga milik keluarga Bupati.

Polten Simbolon, anggota DPRD Samosir. (Foto: pribadi)

“Ini sudah berlebihan, mengapa Satpol PP harus menjaga Hotel Vantas, yang jelas merupakan bisnis pribadi. Ini bukan lagi tempat tinggal Bupati seperti saat rumah dinas sedang direnovasi,” kata Polten Simbolon dalam wawancara per telepon dengan wartawan, 22 Agustus 2023.

Sebelum Vandiko Gultom menempati rumah dinas Bupati Samosir di Tajur, Pangururan, pada Desember 2022 silam, Pemkab Samosir menyewa beberapa ruangan di Hotel Vantas sebagai tempat tinggal Bupati, karena rumah dinas sedang direnovasi. Selama Bupati Vandiko tinggal di “hotel dinas sementara” tersebut, dia mendapat pelbagai fasilitas selaku kepala daerah, antara lain pengawalan oleh petugas Satpol PP. Selama 24 jam saban hari aparat Satpol PP bergantian menjaga Bupati di Hotel Vantas.

Akan tetapi, meskipun saat ini Bupati Vandiko telah kembali ke rumah instansi di Tajur, anggota Satpol PP masih tetap ditempatkan di Hotel Vantas untuk melaksanakan penjagaan setiap hari. Hal inilah yang dikritik oleh wakil rakyat Polten Simbolon dan dipertanyakan kepada Kepala Satpol PP Kabupaten Samosir, Rudimantho Limbong.

Menurut jawaban Rudimantho kepada Polten, Rudimantho sudah pernah mengusulkan kepada Bupati agar penugasan Satpol PP di Hotel Vantas dihentikan setelah Bupati mendiami rumah dinas di Tajur. Namun, Bupati menolaknya. Oleh karena itu, Rudimantho masih terus menugasi anggotanya menjaga Hotel Vantas hingga sekarang.

Bagi Polten Simbolon, jawaban Rudimantho itu tidak masuk akal. “Seolah-olah tidak ada lagi aturan di Kabupaten Samosir ini, semua suka-suka Bupati,” kata Polten kepada wartawan. “Keputusan seperti ini membingungkan batas antara kepentingan pribadi dan kepentingan publik. Kami DPRD membutuhkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan daerah.”

Polten mengatakan bisa memahami bahwa Rudimantho Limbong “mungkin merasa terjebak di antara penegakan aturan dan tekanan politik.” Akan tetapi, kata Polten, “Sebagai pelayan masyarakat, tugas kita adalah melindungi kepentingan publik dan memastikan pemerintahan berjalan dengan benar. Tidak boleh ada ketakutan dalam menjalankan aturan.”

Polten Simbolon pun mengingatkan Bupati Samosir supaya tidak lagi memanfaatkan tenaga Satpol PP untuk menjaga Hotel Vantas, dan agar Bupati bekerja sesuai dengan aturan birokrasi. Bukan hanya itu, Polten juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan mengaudit penggajian pegawai di jawatan Satpol PP Kabupaten Samosir.

Pada Februari 2023 lalu, Batak Raya sudah pernah bertanya kepada Bupati melalui Rudimantho Limbong perihal penugasan Satpol PP di Hotel Vantas ini. Kala itu Rudimantho menjawab bahwa Bupati Vandiko merespons dengan ucapan “tunggu dulu, jangan sekarang, nanti saya kabari.”

Kemudian pada 23 Agustus, Batak Raya kembali mengontak Rudimantho untuk meminta tanggapannya atas kritik Polten Simbolon. Saat itu Rudimantho berjanji akan memberikan penjelasan keesokan harinya. Namun, ternyata dia tidak juga menjawab pesan instan Batak Raya meskipun sudah bercentang biru, yang berarti sudah dibacanya.

Pertanyaan Batak Raya via pesan WhatsApp kepada Bupati Samosir dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Samosir beberapa hari lalu juga tidak direspons hingga 26 Agustus. ❑

Postingan populer dari blog ini

Ayah Bupati Samosir: Harusnya Saya Dikonfirmasi, Bukan Bupati

Pangururan, Batak Raya — Wartawan bercekcok mulut dengan Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, dalam grup WhatsApp. Lantas ketua organisasi media siber menyurati Bupati untuk konfirmasi. “Jadi, kalau nanti ada keluarga saya berdebat dengan mereka, lalu saya juga yang dikonfirmasi? Wah, keterlaluan!” kata Bupati Vandiko Gultom. Ober Gultom, ayah Bupati Samosir, Vandiko Gultom. (Foto: arsip pribadi) Dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah media siber di Provinsi Sumatra Utara memberitakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, yang mengirim surat konfirmasi bertanggal 30 Mei 2022 kepada Bupati Samosir, Vandiko Gultom, tentang ayahnya sendiri, Ober Gultom, yang berbantah dengan wartawan di sebuah WhatsApp group (WAG) bernama Samosir Negeri Indah (SNI). Dalam surat yang juga ditujukan kepada Sekda Kabupaten Samosir itu Tetty menulis, “… Saudara Ober Gultom yang memberikan komentar terkait pemberitaan ‘Sampah di TPA’ dengan mengusulkan salah seorang tena...

Freddy Situmorang dan Andreas Simbolon Sudah Bersiap Mendaftar ke KPU Samosir

Pangururan, BATAK RAYA—Bakal calon Bupati Samosir, Freddy Lamhot Situmorang (berusia 35 tahun), dan bakal calon wakil bupati Andreas Bolivi Simbolon (27 tahun), sudah bersiap untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, guna mengikuti pilkada pada 27 November 2024. Bakal calon Bupati Samosir, Freddy Situmorang (kiri), dan calon wakil bupati Andreas Simbolon. (Foto: tim Energi Baru) Jhony Naibaho , ketua tim pemenangan Freddy-Andreas, pasangan yang memiliki slogan “Energi Baru”, mengatakan segalanya sudah dipersiapkan dengan matang untuk pendaftaran ke kantor KPU Samosir pada Rabu, 28 Agustus 2024. “Yang pertama, tentunya rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Demokrat. Persyaratan lain yang diperlukan untuk pendaftaran juga sudah kami siapkan,” kata Jhony kepada Batak Raya di posko Energi Baru di Pangururan, Senin, 26 Agustus. Menurut sekretaris tim Energi Baru, Jabiat Sagala, pada hari Rabu nanti ribuan orang angg...

Miranda Gultom Bicara Marga, Gelar Sarjana, dan Suara Keras Orang Batak

Pangaribuan, Batak Raya—Miranda Swaray Goeltom, yang lebih dikenal dengan nama Miranda Gultom, 73 tahun, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, bercerita tentang adanya orang Batak yang malu memakai marganya. Dia juga mengimbau generasi muda Batak agar bekerja menjadi petani, dan jangan semata-mata mengejar gelar kesarjanaan atau menjadi pejabat. Miranda Gultom (kiri) dan Bupati Samosir, Vandiko Gultom, dalam acara Punguan Raja Urang Pardosi di Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. (Foto: Raidon Gultom) Pesan itu disampaikan Miranda, perempuan Batak yang berhasil menjadi profesor ekonomi di Universitas Indonesia, ketika berpidato mewakili pihak boru dalam acara pelantikan pengurus Punguan Raja Urang Pardosi (Datu Tambun), sebuah organisasi marga Gultom, di Desa Parlombuan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, 29 Juli 2022. Sebelum berbicara tentang kedua topik tersebut, marga Batak dan gelar akademis, Miranda terlebih dahulu mengata...